“Apa itu desain grafis?” Pertanyaan itulah yang selalu ditanyakan pada saya ketika bertemu dengan teman bokap, nyokap, om, tante, dsb. Dan hampir setiap pertanyaan selalu saya jawab: “Itu loh yang bikin-bikin desain brosur, desain logo, desain kalender, desain company profile dan lainnya. Dan secara teori, desain grafis itu dibedakan menjadi beberapa kategori:
- Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, desain kalender, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis
- Web Desain: desain untuk halaman web
- Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi
- Identifikasi, Branding ( Desain Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain professional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman
- Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya
Sebenarnya ga salah sih, tapi desain grafis sebenarnya lebih luas dari itu.Desain grafis adalah ilmu lintas disiplin yang bisa menjadi solusi dalam masalah hidup sehari-hari. Apa maksudnya?
Pernah melihat simbol dilarang merokok, dilarang masuk, belok kiri boleh langsung, dan sebagainya?
Itu adalah bagian dari desain grafis atau disebut signage. Melalui signage itulah tercipta suatu sistem yang membentuk perilaku atau kebiasaan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.Sistem tersebut tercipta karena terus-menerus dilakukan. Sebesar itulah dampak dari desain grafis. Saya setuju dengan David B. Berman yang mengatakan bahwa jangan cuma buat desain yang bagus, tapi berbuatlah kebaikan dan memiliki integritas.
Saya sendiri berusaha untuk memiliki integritas tersebut dan berusaha untuk meningkatkan standar yang ada dalam diri saya. Standar yang saya maksud berhubungan dengan integritas tersebut. Saya memiliki idealisme untuk tidak menerima klien dari bidang rokok atau semacamnya, karena saya memiliki pandangan misalnya saya buat iklan rokok (meskipun iklan rokok sekarang ga menampilkan orang lagi merokok), saya akan menjerumuskan orang-orang untuk beli rokok tersebut.
Desainer grafis berperan besar dalam membentuk persepsi manusia. Misalnya orang yang tadinya “biasa aja”, bisa menjadi konsumtif karena pengaruh iklan dalam suatu desain. Saya berharap suatu saat graphic designer Indonesia bisa menjadi solusi dan memberi dampak bagi permasalahan yang ada seperti kemacetan lalu lintas, dan tidak mementingkan komersil semata untuk kepentingan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar