A. Gambaran Umum Pekerjaan Bidang IT
Teknologi Informasi (TI) merupakan teknologi yang berkembang secara revolusioner (seperti pada hardware) maupun bersifat evolusioner (seperti pada software) sehingga menuntut pelaku profesionalisme TI untuk selalu mengikuti perkembangannya.
Dalam menjalankan profesinya, seorang TI memiliki prasyaratan profesionalisme seperti :
a. Dasar ilmu yang kuat dibidangnya
b. Penguatan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan
konsep/teori belaka.
c. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
a. Dasar ilmu yang kuat dibidangnya
b. Penguatan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan
konsep/teori belaka.
c. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja di bidang TI :
a. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara total / sekedar
sambilan.
b. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja
di bidang TI.
c. Masih belum ada (mungkin) organisasi profesional yang menangani para profesional
dibidang TI
a. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara total / sekedar
sambilan.
b. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja
di bidang TI.
c. Masih belum ada (mungkin) organisasi profesional yang menangani para profesional
dibidang TI
B. Kompetensi Bidang TI
Kompetensi profesionalisme di bidang IT, mencakupi beberapa hal :
a. Ketrampilan Pendukung Solusi IT
b. Ketraampilan Pengguna IT
c. Pengetahuan di Bidang IT
C. Kelompok Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang Teknologi Informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidang pekerjaannya :
a. Kelompok Pertama
1. Sistem Analis
2. Programmer
3. Web Designer
4. Web Programmer
b. Kelompok Kedua
1. Technical Enginer
2. Networking Engineer
c. Kelompok Ketiga
1. EDP Operator
2. System Administrator
3. MIS Director
3. MIS Director
d. Kelompok Keempat
Adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis Teknologi Informasi.
Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor
di industri Teknologi Informasi
D. Sertifikasi
Dalam mempertanggungjawabkan kemampuan menjalankan pekerjaan dibidang TI, perlu standarisasi dari sebuah profesi. Cara yang ditempuh adalah melalui sertifikasi, sebagai lambang sebuah profesionalisme
Beberapa manfaat sertifikasi :
a. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
b. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
c. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking), baik pada tingkat
regional/internasional.
d. Membuka akses lapangan pekerjaan scr nasional, regional/internasional.
e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman
skala yang diberlakukan
a. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional.
b. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi.
c. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis (benchmarking), baik pada tingkat
regional/internasional.
d. Membuka akses lapangan pekerjaan scr nasional, regional/internasional.
e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman
skala yang diberlakukan
Sertifikasi internasional untuk profesi bidang TI relatif pada lingkungan terbatas dan biasanya dikeluarkan berkaitan dengan produk software atau hardware dari perusahaan tertentu, seperti Microsoft, Oracle, Cisco, dll. Pelaksanaan sertifikasi diselenggarakan oleh perusahaan tersebut / lembaga yang ditunjuk sebagai afiliasi, tentunya dengan biaya yang cukup mahal
Hambatan pelaksanaan sertifikasi :
1. Biaya mahal, untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya
kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus.
2. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi.
3. Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar